Ketika Anda terjun ke dunia digital marketing, tentu tidak asing dengan istilah SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing). Kedua Strategi tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu sebuah website menduduki perangkat atas hasil pencarian Google.
Nah, sebelum Anda menentukan strategi mana yang ingin digunakan, ada baiknya jika anda mempelajari persamaan dan perbedaan kedua strategi tersebut. Karena, Anda bisa memakai dua strategi sekaligus, asalkan masih sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
1. Persamaan SEO dan SEM
1.1. Bertujuan Meningkatkan Trafik Website
Trafik pada suatu website sangatlah penting, dikarenakan trafik dapat membantu konten website naik ke peringkat atas hasil pencarian. Baik SEO maupun SEM memiliki tujuan yang sama yaitu menarik sebanyak mungkin pengguna Google untuk masuk ke dalam website.
Lalu, kenapa trafik dari mesin pencarian seperti Google sangat penting?
Menurut WolfGang Digital, sebuah agensi marketing, menjelaskan bahwa 69% trafik sebuah website berasal dari Google, baik dari iklan maupun dari pencarian organik. WolfGang Digital, juga menjelaskan bahwa ketika sebuah bisnis mampu memenangkan persaingan di Google, maka langsung berdampak pada penghasilan yang diterima.
1.2. Memerlukan Riset Keyword Yang Tepat
Persamaan berikutnya adalah riset keyword, baik pada SEO maupun SEM. Sebab, keyword adalah indicator keberhasilan dari iklan yang akan ditampilkan atau konten yang akan dibuat. Jika Anda hanya menebak keyword yang dianggap relevan dengan konten atau iklan tanpa mengeceknya terlebih dahulu, maka upaya konten atau iklan Anda bisa saja gagal. Oleh sebab itu, pakailah tools yang membantu Anda dalam mencari keyword yang tepat seperti Google keyword planner atau Uberugget.
Anda harus proposional dalam menentukan keyword. Tidak boleh terlalu panjang sebab Google akan menganggap melakukan keyword stuffing. Jika terlalu sedikit, maka dianggap kurang relevan.
1.3. Membutuhkan Pemahaman Audiens Yang Baik
Iklan atau konten yang baik adalah iklan atau konten yang relevan dengan target audience. Jadi, Iklan atau konten anda harus mampu mengetahui apa yang kebutuhan audience. Dengan mengetahui apa yang audience butuhkan atau apa yang audience sedang ingin dicari. Dapat membuat iklan atau konten yang relevan dengan apa yang dibutuhkan untuk solusi setiap audience.
2. Perbedaan SEO dan SEM
1.1. Biaya
Perbedaan yang pertama adalah SEM memerlukan biaya yang harus dibayarkan. Oleh sebab itu, Anda harus menyiapkan biaya yang besar agar hasil yang ditarget dapat tercapai. Mekipun begitu, hasil yang dapat Anda dapatkan dari audience iklan Google bisa berkali-kali lipat.
Sementara itu, SEO tidak membutuhkan biaya dengan kata lain SEO dapat Anda jalankan secara gratis. Mulai dari pembuatan konten, riset keyword sampai publikasi konten. Akan tetapi, ada biaya waktu dan tenaga yang lumayan besar dalam pengerjaannya.
1.2. Tampilan di Hasil Pencarian
Strategi SEM akan membuat website Anda berada di bagian paling atas hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu. Selain itu, baru muncul berbagai website dengan strategi SEO di bawahnya.
Anda dan pengguna google lainnya akan mengetahui perbedaan keduanya karena website yang menggunakan iklan (SEM) akan mendapatkan label Ad dibagian awal.
1.3. Target audience
Dengan menggunakan strategi SEM, Anda bisa memilih target audience yang diinginkan, mulai dari jenis kelamin, wilayah, umur dan lainnya. Sebagai contoh, kalau ada pengguna Google melakukan pencarian laptop terbaik tahun ini, dan segmen audience Anda adalah laptop, maka konten atau iklan Anda punya peluang bear untuk Muncul paling atas.
Sedangkan dalam srategi SEO belum mempu menargetkan audience. Namun, Anda bisa mengetahui target audience dengan
melakukan analisi konten. Caranya dengan melihat hasil laporan di Google Analytics.
Penutup
Kita sudah tiba di penghujung artikel ini. Sekedar mengingatkan jika SEO dan SEM adalah dua strategi yang paling tepat untuk pemasaran bisnis Anda. Terima kasih yang sudah membaca sampai akhir. Sampai jumpa di kesempatan lainnya.
